Minggu, 02 Februari 2014

ALLAH MENUNJUKAN KUASA-NYA

Rasanya sebuah kenekatan disaat udara yang tidak menentu hingga hujan yang terus mengguyur Depok, Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Iman memutuskan untuk mengadakan acara Maulid Nabi. Bukan acara Maulid Nabi-nya yang aneh, tapi lokasi yang direncanakan justru di lapangan terbuka bermandikan langit malam. Tempatnya pun berjarak kurang lebih 100 meter dari masjid.

Maka tak heran jika pro kontra pun bermunculan meski akhirnya rencana awal tetap diteruskan dengan pertimbangan tempat tetap di udara terbuka, hanya saja berpindah, tepat di perempatan masjid. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi buruknya udara seperti hujan yang berkepanjangan dan deras yang masih saja tak bosan membasahi Kota Depok.

Rasanya doa tak putus-putus dipanjatkan panitia yang terdiri DKM Masjid Nurul Iman, Ketua RW, Ketua PKK RW, Ketua RT 1-7 RW 013, Ketua PKK RT 1-7, Ketua Majlis Taklim RT 1-7 dan Ketua Majlis Taklim tingkat RW beserta semua anggota baik tersirat maupun tersurat agar saat acara hujan tak turun. Apalagi acarapun dibuat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dengan menampilkan 14 penceramah. Wow, rasanya menunggu saat acara itu tiba diliputi kecemasan luar biasa. Dan memang tak ada yang bisa dilakukan selain berdoa setelah berikhtiar luar biasa.

Sehari menjelang acara, tenda tempat acara pun dipasang dengan ditemani gerimis halus yang tidak henti sejak pagi. Udara begitu sejuk dan  dingin. Check sound system pun terus terdengar dari dalam masjid. Usai tenda dipasang, music islamipun berkumandang. Semarak rasanya.

Hari H pun tiba, tanggal 1 Pebruari 2014. Mentari mulai bersinar, masih sejuk seperti hari-hari yang lalu. Perlahan tapi pasti Sang Surya terus merayap naik bahkan mampu mengeringkan pakaian-pakaian yang terkukung lama di dalam rumah. Meski ada rinai yang turun, namun hanya sesaat. Matahari tak pernah lama bersembunyi di balik awan.

Panggung tempat acara berlangsungpun didirikan. Anak-anak berlarian seakan ikut bergembira karena dapat dispensasi bermain lebih lama di luar rumah. Angin bertiup perlahan hingga langit pun mengelam menuju malam.

Allah Maha Kuasa. Ketakutan acara berjalan tak sesuai harapan tak terjadi. Malam bertabur bintang-bintang. Masyarakat, mulai anak-anak; ibu-ibu hingga bapak-bapak; membanjiri jalanan tempat acara berlangsung. Angin pun tak bertiup. Semua terasa damai.

Acara yang dimulai jam 8 malam itupun berakhir hingga jam 12 malam. Saat mata tak tahan untuk terpejam, acara usai. Desahan syukur senantiasa terdengar. Hujan tak turun, bahkan rinai pun enggan mengganggu. Setelah panitia membereskan pernak pernik acara dan kembali ke rumah masing-masing, terdengar rinai menyambut di susul hujan yang mulai deras. Allahu Rabbi, Kuasa-Mu sungguh tak bertepi. Tak mungkin semua itu terjadi tanpa campur tangan-Mu. Engkau yang menurunkan hujan, Engkau pula yang menghentikannya.

Satu hari usai acara, hujan terus mengguyur bumi. Depok pun kembali dirudung dingin yang tak bertepi.

Depok, 2 Pebruari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar